Jujur Bawa Masalah?
“Bagus ya . . . Sekarang kamu mulai belajar bohong sama aku!” kata Devi setengah berteriak kepada Mario, pacarnya.
“Aku bohong apa sih, Say?” sambut Mario, kebingungan.
“Kayak gitu kamu bilang nggak bohong? Kamu pergi sama temen-temen kamu, tapi bilangnya lembur. Lembur apaan coba?!” lanjut Devi terus nyerocos dengan murka. Mario pun berusaha berdalih sambil menenangkan Devi.
Sounds familiar?
Situasi kayak gini mungkin pernah terjadi pada kita dan orang-orang di sekitar kita. Kita tahu kalau jujur memang baik dilakukan dalam sebuah hubungan, tetapi banyak juga yang bilang kalau terlalu jujur malah bisa membuat masalah dan keributan. Gara-gara ini, kita dengar juga istilah “nggak bohong, tetapi nggak sepenuhnya jujur”.